Mantan perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher (82), kini menderita dementia (penyakit kepikunan).
Hal tersebut diungkapkan anak perempuannya, Carol Thatcher, dalam buku baru karyanya.Kantor berita DPA melaporkan bahwa isi bagian-bagian buku itu dimuat oleh koran Mail pada hari Minggu.
Carol menulis bahwa dia pertama kali sadar bahwa ingatan ibunya "selip" pada suatu siang di tahun 2000. Saat itu, ketika makan, perdana menteri era 1979-1990 tersebut berbicara tertukar antara perang Falkland dengan perang Bosnia.
"Hampir saja saya jatuh dari kursi.Saya tidak percaya melihat dia bersusah payah dengan kata dan ingatan," kata Carol yang bekerja sebagai seorang wartawan.
"Umurnya sudah 75 tahun tapi saya selalu mengira dia awet muda, tidak termakan waktu dan 100 persen besi-tahan- banting," tulis Carol seperti dimuat di koran Mail, Minggu.
Carol menyebutkan dia harus berulangkali memberitahu ibunya bahwa sang suami, Sir Denis, meninggal sejak Juni 2003.
Makan siang pada tahun 2000 itu merupakan awal dari serangkaian "pertanda bahwa ada yang tidak beres," tulis Carol.
Dia menulis ingatan Margaret tentang saat-saat berkuasa dan berkantor di Downing Street No. 10 masih bagus.
Buku berjudul "A Swim-On Part in the Goldfish Bowl: A Memoir, dimuat secara serial di koran Mail sejak hari Minggu.
Margaret Thatcher dalam tahun-tahun terakhir ini sudah menghindari kegiatan publik, sesuai dengan anjuran para dokternya.